Keberhasilan bayi tabung di dunia adalah 30-40% setiap siklus, dibandingkan dengan kehamilan alami yang sekitar 20% setiap siklus, namun keberhasilan bayi tabung tergantung beberapa faktor, salah satunya yaitu sangat tergantung usia, bila dibawah usia 30 tahun bisa memperoleh kehamilan sd 50-60% dan bila diatas usia 40 tahun keberhasilannya menjadi lebih rendah yaitu dibawah 20%

Kehamilan kembar pada program bayi tabung sebenarnya bukan merupakan tujuan, mengingat risiko kehamilan kembar yang cukup tinggi terhadap ibu dan janin misalnya keracunan hamil, kelahiran prematur dan sebagainya. Tujuan utama program bayi tabung adalah untuk memperoleh kehamilan tunggal yang sehat sehingga dapat memperoleh kelahiran bayi yang sehat.

Program bayi tabung di klinik kami umumnya memakan waktu sekitar 2 minggu, dimulai saat haid hingga sampai dengan pemindahan embrio (bakal janin) ke dalam rahim. Setelah itu Anda dapat pulang untuk datang cek hormon 2 minggu kemudian, dan bila positif hamil bisa pulang kembali untuk dievaluasi USG 2 minggu kemudian. Bila dengan USG telah dikonfirmasikan hamil, Anda dapat kembali ke dokter kandungan sebelumnya untuk pemeriksaan kehamilan sampai dengan kelahiran bayi Anda.

2 Minggu.

Beberapa hal yang mungkin terjadi pada wanita seiring bertambahnya usia : 1. Semakin sedikit jumlah sel telur yang dihasilkan, hingga sama sekali nol produksi, 2. Kualitas sel telur dalam ovarium menurun, 3. Kemampuan telur untuk dibuahi menurun, sehingga memperkecil peluang terjadinya pembuahan. Hal ini kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya infeksi panggul atau polip, 4. Perubahan hormon yang menyebabkan sulit terjadinya untuk ovulasi, 5. Meningkatkan kemungkinan keguguran pada kehamilan, 6. Kondisi kesehatan secara umum juga menurun. Tekana darah tinggi dan diabetes mempengaruhi kemampuan anda berhasil hamil, selama masa kehamilan, atau untuk mendapatkan status kehamilan yang sehat.

Ketidaksuburan pada wanita dapat berhubungan dengan masalah ovulasi, hambatan saat konsepsi antara sel telur dengan sel sperma, kesulitan pada tahap pembuahan, sedikitnya hormon yang diperlukan untuk terjadinya konsepsi, penyimpangan sistem hormon, atau kombinasi dari hal tersebut diatas. Diperlukan diagnosa mendalam untuk menentukan faktor-faktor yang menyebabkan ketidaksuburan.

Program bayi tabung dapat menjadi pilihan terakhir setelah usaha memperoleh keturunan yang gagal sebelumnya, namun pada keadaan faktor usia, gangguan reproduksi wanita yang berat, dan masalah sperma pada pria yang berat, teknik bayi tabung dapat menjadi pilihan utama untuk memperoleh keturunan.

Infertilitas adalah kegagalan untuk hamil setelah melakukan hubungan seksual secara teratur (minimal 2x/minggu) tanpa menggunakan kontrasepsi selama 1-2 tahun.

Jika sudah menikah selama 1 tahun dan melakukan hubungan seksual secara namun belum juga hamil, makan termasuk ke dalam kondisi subfertil. Kondisi ini mengharuskan pasangan tersebut berkonsultasi kepada dokter spesialis.