image

TELL YOUR STORY with Mama Sinta dan Suami

Nama saya Sintanur awal memulai program IVF di bulan Januari 2022, saat usia pernikahan kami menginjak 5 setengah tahun. Petimbangan kami untuk IVF karena sebelumnya kami sudah melakukan berbagai usaha promil dari alternatif hingga sudah dua kali inseminasi di rumah sakit lain tetapi belum berhasil. Selain itu dari faktor usia saya yang sudah 35 tahun sehingga pada akhirnya kami memutuskan untuk IVF. Petimbangan kami yang lain bahwa memang di kota Semarang belum banyak klinik IVF seperti di Jakarta, Sementara saya dan suami yang sama-sama PNS tentunya juga sangat perlu mempertimbangkan jarak dan waktu untuk mengikuti IVF. Kemudian Alhamdulillahnya saya mengetahui melalui Instagram bahwa di Rumah Sakit Gunung Sawo ada program IVF. Dan Rumah Sakit Gunung Sawo memberikan solusi untuk kami. Karena rumah sakitnya terletak di tengah kota dengan pemandangan yang indah bisa melihat semarang bawah. Selain itu, kami tidak menyangka bahwa harga paket untuk program IVF terjangkau dan sudah include semua tahapan dari IVF. Hal tersebut ternyata juga didukung dengan pelayanan yang prima para dokter dan perawat yang komunikatif dan selalu standby dan ready jika kami menghubungi. Bahkan sebelum tindakan OPU dan FET, dokter Jati selalu meminta kami untuk berdoa untuk mengingatkan kita bahwa segala ikhtiar manusia selalu ada campur tangan Tuhan yang Maha Kuasa di dalamnya. Pada akhirnya melalui IVF memberikan saya pelajaran berharga bahwa Tuhan memberikan ujian kepada setiap hambanya, sudah sepaket dengan jalan keluarnya. Mungkin pasangan lain diberikan rejeki keturunan secara alami dan itu berbeda dengan kami yang harus melalui IVF. Tetapi selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Bahwa saya diizinkan melihat setiap tahapan proses bagaimana calon janin kami terbentuk bahkan sebelum dia ada di dunia ini. Alhamdulillah kami dimampukan secara fisik, mental, spiritual, finansial, waktu dan kesempatan. Dan IVF ini merupakan IVF pertama kami dan Alhamdulillah langsung berhasil. Oleh karena itu untuk teman yang masih berjuang bahkan pejuang IVF dengan embrio yang hanya sedikit, teruslah semangat berikhtiar baik dengan berolahraga, menjaga pola hidup sehat bahkan dengan doa yang kita sampaikan terus menerus juga merupakan sebuah ikhtiar. Dan yang paling penting bahwa dalam menjalani IVF, tubuh dan pikiran harus sehat. Perbanyak ibadah untuk merayu Tuhan yang maha kuasa supaya ridhonya turun atas ikhtiar kita. Mari perbanyak sayangin pasangan, orang tua, adik, kakak, ponaan, dan orang lain yang membutuhkan. Sehingga hormon tubuh kita keriset menjadi positif. Untuk Rumah Sakit Gunung Sawo, semoga semakin maju dan sukses, sehingga dapat lebih banyak membantu pasangan yang sedang berikhtiar memperoleh buah hati, terima kasih.

Tulis Komentar